Mestika Zed, lahir (1955) di Batuhampar, Payakumbuh, Sumatra Barat, Indonesia, adalah dosen Jurusan Sejarah di Universitas Negeri Padang (UNP Padang) dan juga mantan Kepala Departemen Sejarah di Universitas Andalas Padang (1992-1995).
Lulus dalam Sejarah dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1980), ia kemudian melanjutkan studi ke Program Pasca Sarjana (MA) di Vrije Universiteit, Amsterdam (1981-1983) dan menyelesaikan Pascasarjana (S2), Program setara MA di Universitas Indonesia, Jakarta (1983-1984). Beliau memperoleh gelar Doktor dalam Sejarah dari departemen Niet Geschiedenis Westerse, Faculteit der wetenschapen sociaal-culturele, Vrije Universiteit, Amsterdam (1991).
Saat ini beliau adalah Direktur Pusat Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi (PKSBE-Pusat Sosial-Budaya dan Ekonomi Studi), Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang dan bertindak sebagai Ketua Dewan Editor Tingkap, sebuah jurnal ilmu sosial . Pada tahun 1993 ia dianugerahi sebagai Fulbright Visiting Scholar di Asia Selatan Program, Cornell University, Ithaca, NY, USA.
Dia juga aktif berpartisipasi dalam sejumlah seminar dalam dan luar negeri, beberapa karya-karyanya telah diterbitkan di Jurnal Sejarah (Jakarta, 1986), Jurnal Studi Asia dan Afrika (Tokyo, 1989), Prisma (Jakarta, 1995), Jurnal Budaya Genta Budaya (Padang, 1996). Dia adalah editor dan salah satu kontributor untuk Perubahan Sosial di Minangkabau (1992); Co-penulis Sumatera Barat di Panggung Sejarah 1945-1995 (1996), dan salah satu karyanya "Ekonomi dualistik Palembang pada Akhir Periode Kolonial" diumumkan dalam T. Lindblad (ed.), Sejarah Yayasan A Ekonomi Nasional Indonesia (1996). Mestika Zed adalah pendiri dan Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), Sumatera Barat (1993-1995, 1995-2001).
Saat ini, ia adalah salah satu Editor dari Proyek Menulis ulang Sejarah Nasional Indonesia dan secara aktif terlibat dalam upaya akademik (kuliah, penelitian, seminar dan buku tulis), ia juga dikenal sebagai aktivis LSM yang berurusan dengan advokasi bagi masyarakat setempat enpowerment dan demokratisasi peocesses.
