Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) Sumatera Barat telah membubarkan dan membekukan keberadaan 25 jenis aliran kepercayaan sesat yang tersebar di pelosok propinsi ini. Ke-25 aliran kepercayaan ini dianggap sebagai gerakan dari organisasi yang menyesatkan, sehingga menimbulkan keresahan ummat Islam serta mengganggu keamanan dan ketertiban umum, begitu keputusan yang dikeluarkan PAKEM ini.
Adapun ke 25 aliran tersebut yakni:
1. Ilmu Sejati
2. Rukun Tiga Belas
3. Al Jama`ah Qur`an dan Hadith
4. Tharikat Mukarabin
5. Ajaran Sufi
6. Ajaran Payung Tigo Sekaki
7. Kerajaan Islam Internasional
8. Ajaran Bati
9. Ajaran Perkumpulan Sisana Alkitab (Seksi YEHOVA)
10. Tharikat Kasatariyal
11. Ajaran Pakih Kurin
12. Jam`iyatul Islamiyah
13. Islam Murni
14. LDII
15. Inka Russunnah
16. Ajaran Buya Zedri Warman
17. Darul Arqom
18. Ajaran Attadzkir
19. Ahmadiyyah Qodiani
20. Yayasan Misi Islam Ahlisunnah Waljamaah (YAMISA)
21. Ajaran Jamaah Keimanan
22. Ajaran Tarekat Naksabandiyah Khalidiyah
23. Ajaran Syathariyah
24. Ajaran Zamaniyah
25. Ajaran Mufarridiyah
Menurut Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) ini, Sangsi Pidana yang dijatuhkan kepada para anggota, pengurus organisasi maupun penganut aliran yang menyimpang dari agama Pokok adalah pidana 5 tahun Penjara. Hal ini menurut mereka sesuai pasal 1 Ketetapan Presiden No.1 th. 1965 yakni tentang aliran sesat yang berbunyi: “setiap orang dilarang dengan sengaja di muka umum menceritakan, menganjurkan atau mengusahakan dukungan umum untuk melakukan penafsiran tentang suatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiantan-kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan keagamaan dari agama itu , menyimpang dari agama pokok.”
Bila kita merujuk kepada Al-qur`an dan sunnah Nabi Shalallahu`alaihi wasallam, sangat banyak dalil yang bisa kita kutip berkenaan dengan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di tengah-tengah ummat saat ini. Sangat mengherankan begitu banyak ummat Islam yang tertipu dengan munculnya aliran-aliran sesat ini. Padahal Allah Azza wa jalla dengan jelas telah menegaskan agar kita jangan mengikuti jalan-jalan yang lain selain jalan yang lurus yang telah ditetapkan-Nya, yakni jalan kaum Salafus Shooleh yakni Rasulullah Shalallahu`alaihi wasallam, para sahabat, tabi`in dan generasi yang mengikuti mereka dengan bersih dan kokoh setelah itu sampai saat ini.
