Tulang Ekor (Coccyx) dan Kebangkitan Manusia

Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Nabi SAW bersabda:
“Dalam tubuh manusia terdapat sebuah tulang yang tidak akan dimakan tanah selama-lamanya.Dari tulang itulah manusia akan dibentuk kembali pada hari kiamat kelak. Para sahabat bertanya: “Tulang apakah itu wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab: “Itulah tulang ekor.”
[HR Bukhari, An-Nasaii, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan Malik.]



Tulang ekor (coccyx) adalah tulang terakhir di bahagian bawah tulang belakang. Disebutkan dalam beberapa hadis bahawa tulang ini adalah asal manusia dan benih dari mana manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan bahawa bahagian ini tidak reput di dalam tanah.
Dari Abu Hurairah, bahawa Nabi SAW bersabda:
“Seluruh anggota tubuh manusia akan musnah dimakan tanah, kecuali TULANG EKOR. Dari tulang itulah manusia akan dibentuk dan diciptakan kembali.”

Hadis-hadis di atas adalah jelas menerangkan hal ini dan mengandungi fakta-fakta berikut:
  1. Manusia diciptakan dari tulang ekor.
  2. Tulang ekor tidak akan reput.
  3. Pada hari kiamat, manusia akan dibangkitkan melalui tulang ekor.
Peringkat-Peringkat Pembentukan Janin
Pembentukan janin bermula apabila sperma bersenyawa dengan ovula.


Ovula yang disenyawa atau zigot terbahagi menjadi 2 sel, dan setiap sel pula terbahagi menjadi 2 sel yang lain. Pembahagian sel-sel dan pertumbuhannya berterusan sehingga pembentukan selaput embrio yang mengandungi 2 lapisan:
  • Luaran “Epiblast”: mengandungi cytotrophoblasts melekatkan embrio di dinding rahim dan membolehkan ia mendapatkan zat-zat makanan dari darah dan enzim-enzim dari kelenjar dinding rahim.
  • Dalaman “Hypoblast”: Dari mana janin dibentuk dengan Kehendak Allah Yang Maha Besar.Pada hari ke 15 coretan primitif (primitive streak) terbentuk pada bahagian dorsal embrio dengan hujung runcingnya disebut sebagai simpulan primitif (primitive node). Sisi di mana coretan primitif ini muncul dikenali sebagai bahagian belakang dari ceper embrio (embrio disk). Dari coretan primitif dan simpulan primituf inilah seluruh tisu-tisu janin dan organ-organ janin terbentuk seperti berikut:
  1. Ektoderma(Ectoderm): membentuk kulit dan sistem saraf tunjang
  2. Mesoderma(Mesoderm): membentuk saluran pencernaan otot polos, otot-otot rangka, sistem peredaran, jantung, tulang, sistem seksual dan kencing (kecuali pundi kencing), tisu-tisu subkutan (subcutaneous tissues), sistem limfatik, limpa dan korteks.
  3. Endoderma(Endoderm): membentuk lapisan saluran pencernaan dan sistem pernafasan, organ-organ yang berkait dengan saluran pencernaan (misalnya: hati dan pankreas), pundi, kelenjar tiroid, saluran pendengaran. Setelah itu, coretan primitif dan simpulan primitif menjadi menguncup dan berada di zon sakral, bahagian bawah terakhir tulang belakang, sehingga terbentuk tulang ekor. Oleh kerana itu, coretan primitif dan simpulan primitif menjadi tulang ekor yang telah Nabi SAW terangkan kepada kita mengenainya.
Tulang Ekor Tidak Boleh Reput


Para penyelidik mendapati bahawa pembentukan dan pengaturan sel-sel janin dan organisasi yang diberikan oleh coretan primitif dan simpulan primitif dan sebelum pembentukan mereka tidak ada pembezaan sel-sel yang mungkin boleh terjadi. Salah seorang penyelidik yang terkenal dalam membuktikan hal ini adalah saintis Jerman Hans Spemann.

Menurut eksperimennya ke atas coretan primitif dan simpulan primitif  dia menemukan bahawa mereka yang mengatur kejadian ini sebagai “Pengatur utama.” Beliau memotong bahagian dari satu janin dan ditanamkan/disusukkan dalam satu lagi janin yang berada pada peringkat embrio primer (minggu ketiga dan minggu keempat). Apa yang mengejutkan ia mengarah kepada pembentukan janin sekunder dalam tubuh tetamu disebabkan pengaruh dan pengaturan yang diberikan oleh sel-sel tetamu disekitarnya.

Pada tahun 1931, ketika Spemann menghancurkan pengatur utama dan menanamnya sekali lagi, kehancuran ini tidak menjejaskan eksperimen dan sekali lagi, satu embrio sekunder tumbuh. Pada 1933, Spemann dan saintis lain melakukan percubaan yang sama tetapi pengatur utama kali ini direbus pula. Sebuah embrio sekunder tumbuh, malah ia menunjukkan bahawa sel-sel tidak terjejas walau pun ianya direbus. Pada tahun 1935, Spemann dianugerahkan Hadiah Nobel dalam penemuan Pengatur Utama (Primary Organiser).

Dr. Othman Al-Djilani dan Syaikh Abdul Majid Al-Azzandani melakukan beberapa eksperimen pada tulang ekor pada bulan Ramadan 1423 di rumah Syeikh Abdul Majid Al-Azzandani di Sanaa. Salah satu dari lima vertebra tulang ekor dibakar di atas batu dengan menggunakan semburan gas api selama 10 minit hingga ke tahap pembakaran sepenuhnya (iaitu tulang menjadi merah kemudian hitam). Mereka meletakkan kepingan-kepingan arang ini dalam kotak yang disterilkan dan membawanya ke makmal analisis yang paling terkenal di Sanaa (makmal Al-Olaki).

Dr. Al-Olaki, seorang pensyarah histologi dan patologi di Universiti Sanaa, menganalisis kepingan-kepingan ini dan mendapati bahawa sel-sel dari jaringan tulang ekor itu tidak terjejas dan terselamat dari pembakaran (hanya otot, tisu-tisu lemak dan sel-sel tulang sumsum yang terbakar sedangkan pada sel-sel tulang ekor langsung tidak terjejas).

Kecacatan Pembentukan Janin Bukti Tulang Ekor Mengandungi Sel-Sel Ibu untuk Semua Rangkaian Tisu Manusia

Pembentukan janin adalah dari coretan primitif dan simpulan primitif, yang berada pada tulang belakang terakhir sakrum (tulang ekor) dan masih mengekalkan ciri-ciri mereka. Jika sekiranya bahagian ini terangsang, mereka mulai tumbuh sama dengan seperti pertumbuhan janin dan menjadi tumor (teratoma) yang menyerupai sebuah janin yang cacat dengan beberapa organ terbentuk sempurna (tangan atau kaki dengan kuku). Oleh kerana itu sakrum memang mengandungi sel-sel ibu dan apa yang Nabi SAW bersabda tentang kebangkitan manusia dari tulang ekor mereka pada hari kiamat telah dibuktikan.

Kesimpulan: tulang ekor yang mengandungi coretan primitif dan simpulan primitif serta mereka dapat tumbuh memberikan tiga lapisan yang membentuk janin: ektoderma, mesoderma dan endoderma dan sehinggakan boleh membentuk semua organ. Apabila pakar bedah membedah tumor tersebut mereka menjumpai organ-organ yang terbentuk sempurna di dalamnya seperti gigi, rambut dan sebagainya.

Oleh yang demikian, maka manusia dapat diciptakan kembali dari tulang ekor mereka yang mengandungi coretan primitif dan simpulan primitif.

KUNDALINI & TULANG SULBI (COCCYX)
Kundalini merupakan energi psiko-spiritual, energi kesadaran, yang masih tertidur dan dapat dibangunkan dengan berbagai macam disiplin spiritual (seperti meditasi), oleh karena kecelakaan atau bahkan bangkit dengan sendirinya dan membawa suatu bentuk kesadaran baru / pencerahan bagi orang yang bersangkutan. Kundalini secara harafiah berarti “ular” atau “kekuatan naga” (bahasa sansekerta), dikatakan demikian karena adanya kepercayaan bahwa kundalini terletak melingkar seperti naga di cakra dasar di dasar tulang punggung (tulang ekor / coccyx).

Kundalini memiliki dua sifat, yaitu berupa energi statis dan dinamis. Energi dinamis kundalini berada / mengalir di seluruh tubuh manusia, yang digunakan untuk beraktivitas, tumbuh dan berkembang, termasuk didalamnya yang disebut tenaga dalam. Sedangkan energi Statis kundalini adalah kundalini yang tertidur di cakra dasar, tepatnya di coccyx. Energi statis kundalini inilah yang dipercaya memiliki kekuatan yang luar biasa dahsyatnya, terlebih lagi jika dibangkitkan, dirubah menjadi energi dinamis.

Apabila kundalini bangkit (energi statis kundalini menjadi energi dinamis), kundalini akan naik dari cakra dasar melalui jalur shumsuna di tulang punggung menuju ke cakra mahkota bagaikana ait yang berubah menjadi uap air. Setibanya di cakra mahkota, energi kundalini tersebut akan memancar keluar dari cakra mahkota dan jatuh (seperti hujan) ke tubuh menuju kembali ke cakra dasar. Meskipun kundalini tersebut naik sampai ke cakra mahkota, kundalini pada dasarnya akan tetap berada di cakra dasar (di coccyx).

Coccyx (tulang ekor / tulang sulbi) adalah ruas terakhir tulang punggung. Apa yang istimewa dari coccyx (selanjutnya saya sebut tulang sulbi) ini?

Tulang sulbi (coccyx) dan kundalini bagaikan siput, dimana tulang sulbi adalah cangkang / rumah bagi kundalini, sebagaimana hubungan siput dengan cangkang mereka. Keduanya tak kan bisa hidup sendiri / terpisah dari cangkang / rumahnya.

Sebagaimana ditulis Daudah, tulang sulbi disebutkan sebagai asal mula penciptaan manusia. Hal itu berdasarkan hadis dan penelitian ilmiah tentang penciptaan (pembentukan) manusia. Berikut hadis yang dimaksud:
  1. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasul saw bersabda, ‘Semua bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya dia akan dibangkitkan.’ (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad in Musnad-nya, dan Malik in kitab al-Muwaththa’).
  2. Diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasul saw bersabda, ’Ada satu tulang pada anak Adam yang tidak dimakan tanah.’ Mereka bertanya, ‘Apa itu, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Tulang sulbi.’ (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad dalam kitabnya al-Musnad, and Malik dalam kitabnya al-Muwaththa’).

1. Tulang Ekor


حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ يَعْنِي الْحِزَامِيَّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ " أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلَّا عَجْب َ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ " (Muslim; 5254)

Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor. Darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali. (Muslim)


Dari kedua hadis tersebut, Daudah menyimpulkan:
  1. Manusia diciptakan mulai dari tulang sulbi.
  2. Tulang sulbi tidak hancur.
  3. Pada hari Kiamat, kebangkitan manusia bermula dari tulang sulbi
Firman Allah yang bermaksud


"Engkau memasukkan malam ke dalam siang, dan Engkau memasukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup daripada yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati daripada yang hidup" (surah Ali I'mran 3:27).

Maka jasad-jasad akan ditumbuhkan buat kali ke dua daripada hujung ekor seperti mana ia telah tumbuh buat kali pertama di dalam rahim ibu.

Selanjutnya Daudah menulis tentang manusia diciptakan mulai dari tulang sulbi (tahap-tahap pembentukan janin), sebagai berikut;

Tahap-Tahap Pembentukan Janin

Ketika sperma membuahi ovum, maka pembentukan janin dimulai. Ovum yang telah terbuahi atau disebut zigot itu terbelah menjadi dua sel, dan masing-masing sel itu membelah menjadi dua sel lagi. Pembelahan dan perkembangan sel itu berlangsung hingga terbentuknya embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan.
  • External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts yang menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.
  • Internal Hypoblast: Dimulai sejak janin terbentuk dengan ijin Allah. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang tirus, dan disebut primitive node (gumpalan sederhana).
Sisi unsur primitif yang muncul itu diketahui sebagai bagian belakang dari embrio. Dari unsur primitif dan gumpalan sederhana ini seluruh jaringan dan organ janin terbentuk sebagai berikut:
  • Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat.
  • Mesoderm, membentuk otok halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, the sistem limpa, limpa, dan kulit luar.
  • Endoderm membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-organ yang berhubungan dengan sistim digestive (seperti liver and pankreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran.
Jadi, lapisan dan gumpalan sederhana itu merupakan tulang sulbi yang dijelaskan Nabi saw kepada kita. Cacat pada janin merupakan bukti bahwa tulang sulbi itu mengandung sel-sel induk bagi seluruh jaringan manusia.

Kesimpulannya, tulang sulbi itu merupakan gumpalan sederhana, dan ia bisa berkembang dengan menghasilkan tiga lapisan yang membentuk janin: ectoderm, mesoderm and endoderm. Ia juga membentuk seluruh organ tubuh..


Hal tersebut sesuai dengan QS. Al-Araf 172:

"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"

Selanjutnya Daudah mengemukaan bahwa tulang sulbi tidak dapat hancur;

Tulang Sulbi tidak Bisa Hancur:

Berbagai riset menemukan bahwa pembentukan dan pengorganisasian sel-sel janin itu ditopang sepenuhnya oleh lapisan dan gumpalan sederhana, dan sebelum pembentukannya tidak ada diferensiasi sel-sel. Salah seorang peneliti terkemuka yang membuktikan hal ini adalah ilmuwan Jerman yang bernama Hans Spemann.

Setelah melakukan eksperimen-eksperimen terhadap lapisan dan gumpalan sederhana yang mengatur penciptaan janin, dan karena itu ia menyebutnya ‘primary organizer’, maka ia memotong bagian ini dari satu janin dan mengimplantasinya (cangkok) pada janin lain pada tahapan permulaan embrio (minggu ketiga dan keempat). Upaya ini membawa kepada pembentukan janin skunder pada guest body (organ tamu) segera sesudah pencampuran dan pembentukan yang ditopang oleh sel-sel tamu pada implantasi itu.

Ilmuwan Jerman tersebut memulai eksperimennya pada ampibi dengan melakukan implantasi primary organiser pada janin kedua, yang mengakibatkan perkembangan embrio skunder.

Pada tahun 1931, ketika Spemann memotong ‘primary organiser’ dan mengimplantasinya, maka potongan itu tidak memengaruhi eksperiman lagi, sementara embrio skunder itu tetap berkembang.


Pada tahun 1933, Spemann dan ilmuwan lain mengadakan eksperimen yang sama, tetapi kali ini primary organiser itu dipanaskan. Embrio sekunder itu tetap berkembang meskipun primary organiser itu dipanaskan, dan itu menunjukkan bawha sel-sel tersebut tidak terpengaruh. Pada tahun 1935, Spemann dianugerahi Nobel atas penemuannya tentang Primary Organiser tersebut.

Dr Othman Al Djilani dan Syaikh Abdul Majid melakukan beberapa eksperimen terhadap tulang sulbi pada bulan Ramadhan 1423 di Rumah Sheikh Abdul Majid Azzandani, di Sanaa, Yaman.

Keduanya memanggang tulang punggung berikut tulang sulbi dengan gas selama sepuluh menit hingga benar-benar terbakar (tulang-tulang berubah merah lalu hitam). Kemudian keduanya meletakkan potongan-potongan yang telah gosong itu pada kotak steril, dan membawanya ke laboratorim analisa terkenal di Sanaa (Al Olaki Laboratory). Dr al Olaki, the professor bidang histologi dan pathologi di Sanaa University, menganalisa potongan-potongan tersebut dan menemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang coccyx tidak terpengaruh, dan ia dapat bertahan terhadap pembakaran (hanya otot, jaringan lemak, dan sel-sel sumsum tulang saja yang terbakar, sementara sel-sel tulang tidak terpengaruh).

Dari pemaparan di atas, juga terbuktikan bahwa tulang sulbi dan kundalini memiliki hubungan yang erat bagaikan siput dan cangkangnya. Kundalini yang dipercaya sebagai energi yang luar biasa menginduksi tulang sulbi dengan energi yang luar biasa pula agar tidak hancur. Dan ini tentunya terjadi atas KEHENDAK SANG PENCIPTA.

Selain itu, secara tidak langsung dapat diketahui bahwa kundalini BUKANLAH suatu kekuatan yang negatif yang membahayakan di khuatiri kundalini jika pembangkitan tidak di kendalikan dengan baik akan berefek negatif dari positif. KUNDALINI adalah ENERGI yang SANGAT POSITIF yang murni, salah satu bentuk energi ilahiah yang dianugrahkan Tuhan pada manusia.
Back to top
 Back to top

Template by:

Free Blog Templates