by : Malin Al-Fadani
Terdapat banyak hari besar di dunia—hari kemerdekaan, hari raya agama, hari ulang tahun—semua dirayakan dengan cara masing-masing oleh berbagai kelompok manusia. Namun, ada satu "hari besar" yang tidak mengenal batasan suku, bangsa, agama, atau negara: Hari Kiamat. Ayat Al-Qur'an Surah Maryam (19):37 mengingatkan kita dengan nada yang tegas:
".....Maka celakalah orang-orang kafir karena menghadapi hari yang besar (hari Kiamat)."
Meskipun ayat ini menekankan konsekuensi bagi orang-orang kafir, intinya jelas: Kiamat adalah hari yang melibatkan semua umat manusia, tanpa terkecuali.
Mengapa Kiamat Disebut "Hari Besar Umat Manusia"?
Hari Kiamat bukan hanya hari besar bagi umat Islam, tetapi bagi seluruh manusia di bumi. Berikut alasan mengapa ia menjadi hari yang paling penting bagi semua kita:
- Hari Penutup Sejarah Manusia
Seluruh perjalanan sejarah manusia—mulai dari keberadaan Adam AS hingga akhir zaman—akan mencapai titik akhir pada Hari Kiamat. Semua peristiwa, perjuangan, dan pencapaian manusia di dunia akan diuji berdasarkan maknanya bagi kehidupan akhirat. Tidak ada hal yang sia-sia, dan tidak ada hal yang tersembunyi.
- Hari Keadilan yang Mutlak
Di dunia, keadilan tidak selalu tercapai—ada yang berkuasa menyalahgunakan hak, yang lemah tertindas, dan yang jahat tidak mendapat balasan. Tetapi pada Hari Kiamat, Allah SWT akan memberlakukan keadilan yang sempurna. Setiap orang akan dihisab atas setiap perbuatan, kata-kata, dan bahkan pemikiran yang pernah ada. Ayat Maryam menekankan bahwa orang-orang kafir akan merasakan celaka karena mereka menolak kebenaran dan melanggar hukum keadilan yang diberikan Allah.
- Hari yang Mengubah Semua Hal
Di dunia, kita menghargai harta, kehormatan, dan kekuasaan. Tetapi pada Hari Kiamat, semua itu akan hilang arti. Hanya kebenaran dan kebaikan yang akan menjadi modal kita. Semua manusia akan berdiri bersama-sama di hadapan Allah, sebagai makhluk yang sama—tanpa ada yang lebih tinggi atau lebih rendah selain berdasarkan apa yang telah mereka lakukan.
Pesan Umum dari Ayat Surah Maryam (19):37 Bagi Semua Manusia
Meskipun ayat itu menyebutkan "orang-orang kafir", pesannya tidak hanya untuk mereka. Ia adalah peringatan dan dorongan bagi seluruh umat manusia:
1. Hati-hati dengan Pilihan yang Kita Lakukan
Setiap pilihan yang kita buat di dunia akan memiliki konsekuensi di Hari Kiamat. Pilihan untuk menerima kebenaran atau menolaknya, berbuat kebaikan atau jahat—semua itu akan dihisab. Ayat Maryam mengingatkan kita agar tidak membuat pilihan yang akan membawa kita ke celaka.
2. Jangan Menolak Hidayah yang Diberikan
Allah SWT memberikan hidayah dan petunjuk kepada semua manusia, baik melalui kitab suci, nabi, maupun akal budi. Orang-orang kafir dalam ayat itu adalah mereka yang menolak hidayah itu. Kita semua harus membuka hati untuk menerima kebenaran, tanpa pandang bulu.
3. Siap-siaplah Selalu, Karena Tidak Ada Pemberitahuan
Hari Kiamat bisa tiba kapan saja, tanpa tanda-tanda yang jelas bagi semua orang. Oleh karena itu, tidak ada waktu yang terlambat untuk memperbaiki diri, bertobat, dan berbuat kebaikan. Setiap hari adalah kesempatan untuk mempersiapkan diri menghadapi hari besar itu.
Kiamat Sebagai Dorongan untuk Hidup yang Bermakna Bagi Semua
Bukan berarti kita harus hidup dalam ketakutan, melainkan kita harus melihat Kiamat sebagai "cahaya" yang membimbing kita untuk hidup dengan lebih bermakna. Ketika kita menyadari bahwa hidup ini hanyalah sementara dan akhirat adalah abadi, kita akan lebih menghargai waktu, lebih peduli pada sesama, dan lebih fokus pada hal-hal yang benar.
Seluruh umat manusia akan menghadapi hari yang sama—hari di mana semua rahasia terungkap dan semua perbuatan dihisab. Ayat Surah Maryam mengingatkan kita agar tidak jatuh ke dalam celaka yang dijanjikan, tetapi sebaliknya, berusaha menjadi orang yang beriman dan berbuat kebaikan.
Hari Kiamat adalah hari besar yang menyentuh semua umat manusia. Mari kita gunakan waktu yang kita miliki di dunia ini untuk mencari kebenaran, berbuat kebaikan, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari yang menentukan itu dengan penuh keyakinan dan kebahagiaan.
