Sabtu, 09/07/2011 23:30 WIB
Setelah dilakukan bapasambahan, dilakukan pemasangan baju adat dan Saluak kepada Datuak Rangkayo Tumbijo yang dipangku oleh H. Syuhandra, SH
Bupati Agam menyampaikan bahwa penghulu merupakan suatu ahli waris yang harus di turunkan kepada kemanakan dengan pepatah "patah tumbuah hilang baganti" yang pergi digantikan oleh anak kemenakan yang tingga.
"Sekarang ini kaum caniago telah mendaulat seorang khalifah yang baru, mudahan menjadi energi bagi anak kemenakan karena apa yang sudah dikerjakan hari ini setiap sentinya mengandung makna, pakaian yang sudah dikenakan semuanya mengandung simbol, betapa beratnya tugas menjadi seorang penghulu," ungkapnya.
Ditambahkannya, bahwa pesan kepada anak kemenakan dari penghulu yang baru saja dilewakan, hendaknya dijunjung tinggi supaya marwahnya tinggi. Kepada semua penghulu Bupati menghimbau agar berbaur baiyo batido supaya nagari sentosa, anak kemenakan hidup damai.
Pemerintah daerah sangat mengharapkan peran ninik mamak untuk memagar anak kemenakanya supaya tidak menjadi beban kepada ninik mamak dan akan mengancam ninik mamak sampai keakhirat.
"Saya mengajak ninik mamamk semuanya supaya memperhatikan aqidah anak kemenakan, serta bersama-sama mengajak meramaikan masjid, mengaji bersama dan tidak tinggal ajarkan anak kemanakan dengan adat"ulasnya mengakhiri. (wan)
Sumber Link :
Sumber Link :
- http://www.minangforum.com/Thread-Penghulu-Ahli-Waris-yang-Harus-Diturunkan-ke-Kemanakan
- http://www.padangmedia.com/index.php?mod=berita&id=68585
