103 Tahun Perang Kamang-Manggopoh Diperingati

Kamis, 16/06/2011 13:14 WIB
Agam, Padek—Perang Kamang telah 103 tahun berlalu. Peringatan ke-103 tahun ini dipusatkan di Lapangan MTsN Toboh, Tilatang kamang dengan inspektur upacara Asisten III Pemprov Sumbar, Mahmuda Rivai, Rabu (15/6).

Mahmuda Rivai mengatakan meski cuaca panas, peringatan Perang Kamang ini membakar semangat semua untuk berjuang dan ikut mempertahankan, membangun dan mengisinya dengan hal yang positif.

“Dengan demikian, darah pejuang kita dulunya tak sia-sia begitu saja. Terapkanlah nilai-nilai solidaritas kebersamaan untuk maju bersama memberantas kemiskinan sehingga menghidupkan pembangunan di daerah ini,” kata Mahmuda, usai peringatan Perang Kamang, kemarin.

Selesai upacara, Mahmuda Rivai menyerahkan bantuan untuk MTsN Toboh berupa satu set peralatan Marching Band.


Kilas Balik

Memperingati Perang Manggopoh bersamaan dengan Perang Kamang yang terjadi 103 tahun, 15 Juni 1908. Perang Manggopoh, peristiwa perlawanan rakyat Manggopoh terhadap Kolonial Belanda.

Pada waktu itu perlawanan dipimpin seorang pejuang perempuan, Siti Manggopoh. Kolonial Belanda saat itu sewenang-wenang dan menghina serta mengin jak-injak harga diri rakyat Manggopoh. Belanda pun leluasa dengan mengeluarkan kebijakan atau peraturan dengan istilah pajak uang (belasting). Sementara, peraturan belasting ini bertentangan dengan adat Minangkabau disebabkan tanah kepunyaan kaum, sehingga sulit dikuasai asing.

Seiring perlawanan Manggopoh ini di Kamang juga terjadi perlawanan terhadap Belanda yang dikenal Perang Kamang.

Kedua peristiwa ini menjadi bukti sejarah perlawanan dan kebangkitan rakyat Agam terhadap segala bentuk penjajahan di tanah Rang Agam.

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam peristiwa Perang Kamang tersebut, tingginya nilai keperintisan kejuangan dan kepahlawanan rakyat Manggopoh, tingginya rasa kebersamaan dan persatuan.

Kemudian, tingginya rasa memiliki dan tingginya rasa tanggung jawab serta kepedulian/solidaritas sosial rakyat Manggopoh pada saat itu. (mg7)
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=6337
[ Red/Redaksi_ILS ]

Agam Peringati Perang Manggopoh dan Kamang
Berita Kabupaten - Kab. Agam
Tuesday, 14 June 2011 22:06
http://www.sitinjaunews.com/kabupaten-agam/24641-agam-peringati-perang-manggopoh-dan-kamang
Lubukbasung, SitinjauNews - Pemerintah Kabupaten Agam akan memperingati hari bersejarah Perang Manggopoh ke-103 di halaman kantor bupati dan peringatan Perang Kamang ke-103 di lapangan Kamang Hili, Rabu (15/6/2011).

Peringatan dua hari besejarah ini kemungkinan akan dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Asisten III Pemprov Sumatera Barat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Agam, Eryanson, mengatakan, upacara peringatan perang masyarakat Manggopoh ke-103 dipusatkan di halaman kantor bupati dan dihadiri Aisten III Pemprov Sumbar.

Sementara upacara peringatan Perang Kamang ke 103, dipusatkan di Kamang Hilir dihadiri Sekda Provinsi Sumbar.

Namun katanya, belum diketahui siapa yang menjadi inspektur upacara.
"Saya belum mengetahui siapa inspektur upacara peringatan dua hari besar ini. Namun Bupati Agam akan menghadiri upacara peringatan Perang Kamang," kata Eryanson kepada antara-sumbar.com, Selasa (14/6).

Upacara katanya diawali dengan renungan suci di makam Siti Manggopoh. Semua pejabat maupun masyarakat akan hadir pada renungan suci ini.

Ia menambahkan, kedua hari besar yang diperingati ini sangat bermakna bagi masyarakat Agam, karena pada perang 15 Juni 1908, terjadi peristiwa heroik perlawanan rakyat Manggopoh yang dipimpin Siti Manggopoh dan rakyat Kamang karena kesewenang-wenangan penjajah terhadap masyarakat setempat.

"Rakyat merasa terhina dan terinjak-injak harga dirinya oleh penjajahan Belanda," tambahnya.

Kedua perang ini menjadi bukti perlawanan dan kebangkitan rakyat Kabupaten Agam terhadap segala bentuk kolonialisme atau penjajahan di tanah rang (masyarakat) Agam. (*)

Template by:

Free Blog Templates