*Majalah Crescent International terbitan Toronto - Canada edisi 16-30 November 1988, hal. 5, (disusun dan disiarkan oleh mereka sendiri).
KEPUTUSAN DEWAN GEREJA INDONESIA DI JAKARTA 31 SEPTEMBER 1979
Program Kristenisasi diatur hampir diseluruh dunia terutama di negara-negara Muslim. Dunia ini hanya akan damai apabila seluruh dunia berhasil dikristenkan. Inilah yang menjadi tujuan dari kita kaum Kristen. Untuk tujuan tersebut kita kaum Kristen Indonesia harus bersatu. Usaha untuk mengkristenkan orang muslim di Indonesia didukung oleh negara-negara yang kuat seperti Amerika, Inggris, dan lain-lain. Kita kaum Kristen akan dengan amat mudah mendapatkan dana, setiap saat dari Amerika. Program Kristenisasi ini adalah tugas kita yang suci dan kita harus berhasil dlm melaksanakannya. Dan lagi, penting untuk diketahui dan disadari bahwa agar mencapai sukses dlm usaha kristenisasi, yang terpenting bagi kaum Kristen adalah bersatu dahulu. Kita kaum Kristen di Indonesia selalu
dicintai, diberkati, dan dilindungi oleh Yesus.
KONSEP-KONSEP, TUJUAN, DAN KEGIATAN KRISTENISASI DI INDONESIA
Mengurangi Jumlah Umat Islam di Indonesia.
Sesuai dengan data statistik kaum Kristen di Indonesia berjumlah 7 juta. Rencana kita populasi kaum Kristen harus sama dengan jumlah umat Islam dlm waktu 50 tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut gereja-gereja Indonesia harus memberikan instruksi kepada semua kaum Kristen sebagai berikut:
1. Keluarga berencana, pembatasan kelahiran atau pengurangan terencana bagi kelahiran anak harus secara ketat dilarang untuk kaum Kristen dan harus dipropagandakan bahwa tiap orang Kristen yang mempraktekkan keluarga berenacana akan menanggung dosa dan melawan doktrin gereja. Oleh karena itu tidak akan dicintai oleh Tuhan. Barang siapa yang melakukan pembatasan kelahiran akan dianggap sebagai pembunuh orang Kristen dan telah hilang kemuliaannya. Pembatasan kelahiran hanya dapat dilakukan apabila mendapat persetujuan gereja dengan pertimbangan kesehatan bagi orang Kristen tersebut yang dlm bahaya kematian.
2. Propaganda pembatasan kelahiran dan keluarga berencana bagi orang muslim harus sangat intensif dilakukan dan didorong dengan berbagai cara. Di wilayah muslim, plakat berisi slogan dan nasehat untuk KB dan pembatasan kelahiran harus ditempel dimana-mana untuk mengingatkan orang muslim dan mempraktekkan hal tersebut. Tapi di wilayah Kristen propaganda ini harus harus secara ketat dilarang. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan ini 75% dari seluruh dokter dan perawat diseluruh rumah sakit harus orang Kristen dan mereka harus diberi kuasa mutlak untuk mengelola alat kontrasepsi bagi orang muslim.
3. Keinginan orang Kristen untuk mempunyai anak banyak harus dibantu dan bagi mereka yang miskin harus diberi fasilitas baik secara materiil ataupun moril. Kita harus memberi kesempatan kerja diseluruh Indonesia bagi orang-orang Kristen dan menolak atau membatasi secara ketat kesempatan bagi orang Islam.
4. Perintahkan kepada dokter dan perawat untuk merawat secara cepat dan khusus pasien Kristen. Orang Kristen yang miskin harus ditolong pertama kali. Perlakuan ini jangan dilakukan terhadap pasien muslim dan bagi orang Islam harus dikenakan biaya yang mahal.
5. Masyarakat Kristen harus menyediakan rumah sakit sebanyak mungkin untuk mencapai tujuan diatas.
6. Gereja secara ketat melarang penguasa tanah Kristen untuk menyewakan atau menjual bangunan-bangunan, rumah-rumah, toko-toko, kepada orang Islam. Mereka yang tidak mentaati ini tidak akan mendapat berkat dari Tuhan dan diboikot oleh Gereja sampai mati. Itu semua adalah tujuan kaum Kristen baik penguasa tanah atau bukan, untuk mengusir keluar semua orang Islam dari tempat tinggal yang dimiliki orang Kristen. Dengan penerapan pada poin-poin ini rasio orang Kristen-umat Islam pada populasi di Indonesia akan berubah. Dengan demikian jumlah orang Islam di Indonesia akan berkurang sedang jumlah orang Kristen akan bertambah.
Rencana Kristenisasi di Bidang Ekonomi.
Kita kaum Kristen harus saling membantu satu sama lain dan bersikap cukup dermawan. Kita harus memberikan lahan atau sewa bagi pengusaha Kristen yang ingin membuat bangunan. Dan orang-orang Kristen yang kaya harus membantu misi-misi Kristenisasi yang dilakukan oleh Dewan Gereja Indonesia di Jakarta. Dana ini dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi sosial dari orang Kristen di Indonesia dan untuk meyakinkan bahwa kristenisasi telah berjalan begitu jauh. Menurut statistik, lebih dari 60% keseimbangan kekuatan intern telah berada pd kaum Kristen untuk menyangga dan melindungi keseimbangan kekuatan yang menguntungkan di masa yang akan datang. Dalam persoalan memperkuat pertahanan, masyarakat etnis Cina adalah sasaran kita, karena relatif lebih mudah untuk mengubah orang-orang Cina. Orang-orang Cina harus dilindungi sebaik mungkin karena pengaruhnya di Indonesia menguntungkan orang-orang Kristen. Oleh karena itu kita mengingatkan orang-orang Kristen yang menjabat di kantor-kantor pemerintah untuk berhubungan baik dengan orang Cina dan memberikan fasilitas bagi orang Cina. Tapi orang-orang Kristen secara ketat dilarang mempunyai hubungan dengan orang Islam kecuali menguntungkan orang Kristen.
Rencana Kristenisasi di Bidang Pendidikan.
Standar pendidikan gereja harus lebih diperbaiki daripada sebelumnya, karena orang Islam telah memperbaiki sistem dan standar pendidikan di masjid-masjid dan sekolah-sekolah agama dengan meniru gereja-gereja Kristen kita. Kita harus melihat bahwa para guru dan para instruktur di bidang akademi militer, sekolah kedokteran, dan sekolah keteknikan seperti juga fungsionaris pemerintahan, dikontrol 75% oleh orang Kristen. Sistem yang diterapkan dari taman kanak-kanak sampai universitas harus dibuat mudah bagi orang Kristen. Ujian masuk harus dibuat mudah bagi orang Kristen dan dipersulit bagi orang Islam. Jumlah bangunan sekolah harus dibatasi sehingga tidak banyak orang-orang Islam yang mendapatkannya. Semua tempat-tempat pendidikan harus diisi oleh orang Kristen sehingga murid-muridnya mayoritas Kristen. Pendaftaran harus terus dilakukan sampai perbandingan Kristen:Islam adalah 5:1. Orang-orang Kristen harus membatasi pengadaan akademi-akademi Islam dan universitas-universitas Isam untuk mengurangi dihasilkannya intelektual muslim di Indonesia.
Rencana Kristenisasi di Bidang Politik
Kita orang Kristen harus bisa menjamin bahwa kebijaksanaan pemerintah selalu berorientasi ke barat terutama orientasi ke Amerika. Anda semua harus tahu bahwa partai GOLKAR dan pemerintahan GOLKAR berorientasi ke Amerika. Karena itulah kita memberikan instruksi kepada orang-orang Kristen untuk masuk GOLKAR dan membuatnya berjaya dlm pemilihan umum. Semua orang Kristen dan partai inilah yang membuat kita kaum Kristen berjaya di Indonesia.
Rencana Kristenisasi di Bidang Informasi.
Lapangan informasi harus dikontrol paling tidak 75% oleh orang Kristen, karena informasi merupakan persenjataan yang paling tajam untuk mengontrol umat Islam. Dengan propaganda/informasi, kita dapat meremehkan atau menganggap kecil umat Islam dan menggiringnya agar menjadi tak berarti dalam kancah nasional. Kita harus tahu bahwa suratkabar, radio, dan TVRI selalu menulis, dan menyiarkan kejadian-kejadian sedemikian rupa untuk memberi kesan buruk tentang Islam dan umatnya serta untuk menciptakan pertikaian diantara mereka. Slogan kita adalah "Bikin orang Islam berkelahi satu sama lain dan pecah satu sama lain, kontrol dan kendalikan kehidupan mereka". Semua koran dan media cetak di Indonesia ada di pihak kita dan harus digantikan sebaik-baiknya untuk menyebarkan propaganda agar persatuan umat Islam terpecah belah.
Rencana Kristenisasi di Bidang Pembangunan, Perbaikan dan Pengembangan.
Pastikan bahwa pembangunan dan pengembangan ditempatkan di daerah-daerah yang dihuni oleh orang-orang Kristen seperti Indonesia bagian Timur. Kita telah melihat bahwa pemerintah pusat di Jakarta mempunyai kebiasaan memberi kesempatan bagi pegawai/perwira ABRI yang Kristen untuk menduduki jabatan dan posisi penting di daerah-daerah sebagai gubernur, bupati, dll, dan nama mereka berobah menjadi nama Islam dan kadang-kadang bertitel "haji" untuk mengelabui umat Islam setempat agar kehadirannya bisa diterima.
Rencana Kristenisasi di Bidang Hukum dan Undang-undang.
Orang Kristen tentu saja diperkenankan untuk bertingkah melawan hukum dengan dalih mendukung kepentingan negara. Semua orang Kristen sekarang mengisi/meduduki mayoritas hakim, jaksa, dan sidang perseorangan di Indonesia. Dengan ini dianjurkan agar memutuskan orang Kristen benar dan orang Islam harus selalu dipersalahkan, kalau perlu dihukum yang lebih berat, walaupun orang Kristen sebagai tertuduh.
Keputusan Masalah Internal dalam Pemerintahan.
Permintaan-permintaan kita harus dibuat sebaik mungkin di dalam pemerintahan itu sendiri:
1. Pemerintah harus bersedia mengakui status Bishop sebagai petugas protokol negara dan bishop harus mempunyai hak untuk didengar oleh penguasa.
2. Semua menteri yang penting harus diangkat berdasarkan mandat dari orang-orang Kristen.
3. ABRI harus selalu dimanuver untuk selalu bermusuhan dengan Islam dan kita mendapat keuntungan dari keadaan yang demikian.
4. Pemuda Kristen sebanyak mungkin harus masuk ke profesi militer.
5. 75% kepala dari departemen-departemen yang ada di pemerintahan harus disusun oleh pejabat ex militer yang beragama Kristen.
6. 75% kepala seluruh agen-agen sipil dan pemerintahan propinsi harus orang Kristen.
7. Sebagai orang yang menentukan prinsip tertinggi, semua orang Kristen di pemerintahan baik mentri, gubernur atau yang umum atau prajurit rendahan, harus menurut perintah bishop.
8. Orang Kristen harus punya radio transmitter nasional sebagai miliknya untuk senjata propaganda yang ampuh.
9. Di daerah-daerah dimana muslim merupakan mayoritas, harus ada orang Kristen yang diangkat secara konstan untuk mengevaluasi kelemahan-kelemahan orang Islam. [ ]
----------------------------------------------------------------------------
Catatan penyunting (Lukman Hakiem, pen.):
Sesudah Dokumen Rahasia ini dipublikasikan dalam Media Dakwah No.192, Zulqa'idah 1410/Juni 1990, Sekretaris Umum Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja Indonesia, Pdt.Dr.J.M. Pattiasina, mengirimkan surat bantahan. Dalam surat bantahan yang dimuat dalam Media Dakwah No.193, Zulhijjah 1410/Juli 1990 itu, Pattiasina antara lain menyatakan bahwa, "tulisan tersebut baik secara tersurat maupun tersirat sama sekali tidak mengandung kebenaran." Menjawab bantahan Pattiasina, Media Dakwah menulis sebagai berikut :
"Naskah yang anda maksudkan, memang kami sadur sepenuhnya dari majalah Crescent International, Toronto, Canada, edisi 16-30 November 1988, halaman 8, tanpa dikurangi apalagi dilebih-lebihkan. Bahwa kami tidak mengecek kepada anda, karena tulisan ini sudah lama sekali beredar di luar negeri, dalam bahasa Inggris dicetak di Canada, disebarluaskan dari London, dan beredar secara internasional termasuk di Asia, Malaysia, sampai Indonesia, tanpa bantahan dari PGI.
Adapun tentang kebenaran isi informasi tersebut, tentu kami serahkan sepenuhnya kepada para pembaca untuk membandingkannya dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat. Bagaimana juga, kami berterimakasih atas tanggapan anda."
Sumber : http://kristology.tripod.com/indonesia.html (27 Juni 2006)