Padang Panjang, BAKINNews---Sejarah Siti Manggopoh akan diangkat dalam suatu pertunjukan theater dalam rangka ujian Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta di ISI Padang Panjang, Jumat (4/6).
Sejarah pahlawan perempuan dari Kabupaten Agam ini menjadi tema salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian dari salah seorang Dosen theater ISI Padang Panjang Yuniarni.
Siti Manggopoh karya Afrizal Harun tersebut disutradarai oleh Yuniarni yang menceritakan kekejaman Bangsa Belanda di waktu masa penjajahan, yang memberatkan masyarakat Indonesia dengan pajak.
"Tema ini serasa menemukan benang merah di era globalisasi saat ini, dengan pembebanan pajak kepada masyarakat yang tidak sesuai dengan layanan yang diberikan," kata Yuniarti.
Dijelaskannya, Siti Manggopoh merupakan penjuang perempuan untuk membebaskan masyarakat dari pajak yang harus dibayar kepada Belanda, dengan mempertaruhkan nyawa dan harta.
"Pajak sudah membajak masyarakat di waktu itu. Hingga suatu ketika Siti Manggopoh melarikan diri dari kejaran Belanda yang sudah berjuang sejak tahun 1909 ketika Ia berumur 28 tahun," katanya.
Hingga akhirnya Siti Manggopoh menyerahkan diri setelah mendapat informasi dari beberapa temannya, bahwasanya Belanda akan membunuh dari setiap masyarakat yang tidak memberitahukan keberadaan Siti Manggopoh.
"Sampai Siti Manggopoh menyerahkan diri dengan konsekuensinya pembuangan suami Siti Manggopoh ke Menado," katanya sembari menyebutkan cerita teater tersebut berakhir sampai pembuangan suami Siti Manggopoh tersebut.
Sementara, untuk ujian Pasca Sarjana tersebut Yuniarti dibimbing oleh Dosen ISI Nano Riantiarno di semester tiga. Sedangkan Dosen penguji dari ISI Surakarta Prof. Dr Pande Made sukarta dan Prof. Dr. T. Slamet Suparya, S.Kar.
Ia berharap dengan dengan adanya penampilan perjuangan Siti Manggopoh yang menceritakan perpajakan tersebut, bisa mengetuk hati pemerintah untuk memberlakukan pajak dengan baik dan sesuai dengan layanan yang diberikan kepada masyarakat. BIN ZBK