Berhaji di Usia Tua, Lebih Mahal Ongkosnya

Seorang jamaah haji Indonesia menitikan air mata ketika berdoa usai melontar jumroh Nafar Awal di Jumarat, Mekkah, Arab Saudi. FOTO ANTARA/SAPTONO

TEMPO Interaktif, Mina: Pelajaran penting di luar ibadah dari perjalanan haji adalah soal usia dan kesiapan fisik. Pada umumnya orang Indonesia berhaji di usia lanjut. Di maktab 17, tempat saya bergabung, misalnya, ada jemaah haji yang sudah berusia 78 tahun. Sebut saja namanya Sulaiman. Saya menemukannya seorang diri di antara ribuan orang yang tengah bertawaf. Pria yang tinggal di Lamongan, Jawa Timur ini, terpisah dari rombongannya.


Akhirnya, kami berdua membantunya menyelesaikan tawaf dan sai. Setelah itu, ia praktis tidak melakukan apa-apa, termasuk melempar jumrah. Pilihan ini membawa konsekuensi: dia harus menyiapkan dana cukup banyak. Bukan hanya untuk membayar dam atau denda pengganti, tapi juga untuk transportasi. Untuk dam pengganti lempar jumrah, misalnya, diperlukan 100 riyal (Rp 250 ribu). Jumlah yang sama untuk membayar orang menggantikan tawaf atau sai.

Transportasi juga menjadi masalah bagi orang tua atau yang tidak bugar. Panjang tawaf dan sai, 5 sampai 7 kilometer. Untuk sampai ke Masjidil Haram pun orang harus berjalan cukup jauh. Urusan lempar jumrah sama saja. Ritual ini bisa berjarak 8 sampai 9 kilometer, tergantung penginapan. Kalau Anda kebetulan berada di maktab di atas 95 atau haji plus, jarak tempuhnya bisa hanya 3 sampai 6 km.

Tapi, kalau Anda di maktab belasan, jarak tempuhnya bisa lebih jauh lagi. Untuk berangkat ke Jamarat, memang ada bis yang hanya mengutip 10 riyal. Tapi, kalau pulang, ojek menjadi satu-satunya pilihan. Itupun masih harus tetap berjalan sekitar 2 kilometer. Ongkosnya lumayan murah, 50 riyal (sekitar Rp 125 ribu).

Jadi, kesimpulannya berhajilah di saat muda dan masih bugar. Insya Allah Anda akan mampu melewati berbagai rukun dan wajib haji dengan lebih mudah. Tapi, nalar kadang tak bisa memahami keajaiban ini: banyak jemaah yang lebih tua justru lebih kuat.

M. TAUFIQURAHMAN (MINA)

Template by:

Free Blog Templates